Ternyata setelah kejadian itu membuat geng Kak Monica murka terhadapku. Entah kenapa, hari ini aku mengiyakan ajakan Kak Reza untuk pulang bareng. Sebelumnya, saat istirahat Kak Reza sengaja ngirim pesan singkat untuk nganterin aku pulang. Namun harus menunggu dia selesai rapat kumpulan osis. Dan saat itu juga, aku menelepon Pak Nadim untuk tidak menjemputku dengan alasan ada urusan kegiatan sekolah. "Ce, kamu ngga pulang?" tanya Nadira saat melihatku tetap di dalam kelas saat jam pulang sekolah. "Nggak, Dir. Di ajak bareng sama Kak Reza, nih. Kan jalan pulang searah kita," ujarku. "Iyakah? Wah, senangnya. Oke, aku pulang dulu ya," ujar Nadira sembari melambaikan tangan meninggalkan aku sendiri di kelas. Saat sampai pintu, terlihat Kak Reza bersimpangan dengan dia. Kak Reza terlihat se