"Aku nggak apa-apa, Pa. Tadi cuma ada ulang tahun teman," jawabku. "Oke, Papa percaya. Jika ada yang macam-macam sama kamu, lapor ke Papa," ujar papa. "Iya, Pa," jawabku. Papa pun kembali melangkahkan kaki hendak keluar rumah, setelah itu aku juga berjalan ke kamarku. Seperti biasa, Mbak Rohmah selalu mengikutiku saat ke kamar. Sesampainya di kamar, aku duduk di sofa menunggu Mbah Rohmah menyiapkan pakaianku. "Non, ada apa? Maaf kalau saya nggak percaya dengan ucapan, Non," ujar Mbak Rohmah sembari meletakkan pakaian di atas kasur. Aku pun meneteskan air mata, saat itu juga Mbak Rohmah tau bergegas memelukku. "Cerita saja sama saya. Non yakinkan kalau di saya bakal aman," ujar Mbak Rohmah. Awalnya ragu untuk bercerita, namun Mbak Rohmah terus memberikan pengertian terhadapku sehingg