"Mbak Sasti harus rilex. Jangan jadikan masa lalu itu sebagai beban. Mas Prasta juga harus mendukung istrinya, ya. Saya akan kasih resep biar Mbak Sasti bisa lebih tenang," kata dokter. "Terima kasih, Dok." Mereka kemudian keluar dari ruangan dokter usai menerima resep. Prasta dengan pasti menggenggam tangan sang istri demi bisa membuat gadis itu nyaman dan merasa terlindungi. Ketika keluar dari rumah sakit, Sasti memasang kacamata hitamnya. Ia tak mau bertemu siapa pun saat ini. Ia menghindari wartawan dan berharap tidak ada yang melihat mereka keluar dari sini. "Kamu tenang aja. Aku udah minta pengawal buat menjaga kita dari paparazi," ucap Prasta. Sasti hanya mengangguk. Mereka kemudian masuk ke mobil yang dijaga ketat oleh pengawal. Prasta menyerahkan resep kepada salah satunya d