"Mau apa, sih, dia ke sini?" Sinta mondar-mandir di dalam kamarnya. Gadis itu tidak tahu bagaimana jadinya jika Jo datang ke sini tepat sebelum hari pernikahannya dengan Prima. Ia tidak tahu apa yang akan dibicarakan pria itu. Namun, ia hanya memikirkan kedatangan Jo saat ini. Tak lama kemudian, seorang ART datang bersama petugas yang hendak memperbaiki AC. Sinta memang bilang jika AC-nya tidak begitu dingin. Namun, siapa yang meminta petugas datang? "Ini katanya Non Sinta yang manggil." Sinta memperhatikan petugas itu dan menyadari sesuatu. Itu adalah Jo. Jadi, ia buru-buru mengiakan. "Iya, silakan masuk," katanya. ART yang bekerja pada Sinta kemudian berlalu. Sementara Jo ditarik masuk oleh Sinta. Ia melihat situasi di luar yang ramai dan mengunci pintu dari dalam setelah itu.