Langkah Barra terhenti, sejenak ia menatap jam di pergelangan tangannya sudah pukul setengah 6 sore pertanda shalat maghrib segera tiba, tapi kenapa perempuan bercadar tetap disini? Duduk sendirian tepat didepan supermarket. Barra baru saja pulang dari rumah Ustadz Heri, Imam yang membantunya selama ini dalam belajar agama tidak lupa Fatah juga. Barra merasa perempuan itu adalah Bellvania tapi mana mungkin, seingatnya rumah Bellvania sangat jauh dari sini jadi mana mungkin dia. Ia kembali melanjutkan langkahnya tetapi Baru beberapa pijakan langkahnya kembali terhenti, suara orang yang sangat ia kenali memanggilnya. "Barra?" Barra membalikkan badannya, ternyata benar perempuan bercadar itu adalah Bellvania, tapi apa yang dia lakukan disana. Karena sudah paham agama Barra sedikit menj