57 - Bertemu

1752 Words

"Saya berharap kamu bisa berjuang dengan saya bukan malah bersuara sendirian. Saya laki-laki, tentunya kehadiran saya akan sangat penting juga." Bellvania bungkam, "Kemarin, saya mendengar semuanya. Kumohon, jangan terlalu memaksakan dirimu. Disini ada kita bukan kamu saja." Perempuan bercadar itu masih bungkam, menatap nanar lantai. Barra menarik napas kasar, kenapa rasanya canggung sekali. "Nak, Bellvania punya caranya tersendiri. Mungkin kamu merasa tidak enak tapi inilah Bellvania." Zahra,yang ada di samping Bellvania memilih membuka suara. "Saya minta maaf karena kalian begitu sulit untuk bersama. Frans hanya ragu, tugas kamu adalah meyakinkannya." lanjut Zahra lagi, matanya menelisik penampilan Barra. Sangat sopan. Lalu apa yang membuat suaminya begitu keras kepala? Dalam s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD