58 - Masalahnya Banyak

1773 Words

Jeniva fokus menatap kedepan, untungnya tidak ada drama macet jadinya bisa mengemudikan mobilnya dengan cepat. Bellvania yang ada di kursi kemudi hanya bisa mengucap istighfar melihat Jeniva begitu cepat mengemudi. "Maaf ya kak, kalau ada kakak pastinya kak Barra bisa mengontrol emosinya. Kata mama, sikap kak Barra memang tenang tapi sekalinya marah akan sangat menyeramkan, mirip papa." Bellvania hanya mengangguk, tidak berniat menanggapi dengan perkataan. "Om Feri makin hari makin gila masa iya kakek mau dibunuh juga, itu orang engga takut neraka apa?" kesal Jeniva, mobil terhenti sejenak dikarenakan didepan sana lampu merah sedang menyala. "Untung ada Om Hans yang menemani Mama jadinya aku engga terlalu takut, harta penting banget ya daripada kelaurga." Jeniva terus berbicara seda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD