Barra menunggu tapi pesannya belum terbalas sama sekali, ingin menelpon Dhabit tapi seingatnya selepas Magrib tadi Dhabit mengatakan padanya akan pulang selepas isya. Sekarang selepas isya kan? Sepertinya Bellvania benar-benar kesal padanya, padahal Barra hanya ingin melihat bagaimana hasil jepretannya. Apakah wajahnya Bagus disana? Apakah jelek? Tapi perempuan itu tidak peduli padanya. Ting. Aktivitas Barra terhenti, ia menyimpan kuas lukisnya. Pesan dari Dhabit sepertinya. Dhabit. Aku baru saja pulang, kak Bellva sedang diruang tamu menonton TV. Aku akan mandi sebentar dan akan menelpon kak Barra seperti biasanya. Barra. Baiklah. Ia menyimpan ponselnya kembali, fokus melukis. Kali ini Barra akan melukis suasana pegunungan, dimana sawah sedang siap panen. Barra pernah meli