29. Tiba-tiba ingin berubah

1010 Words

Keringat bercucuran di dahi Devan setelah permainan yang penuh gairah itu. Dia bersandar di kepala ranjang, merasakan kelegaan yang meluap-luap. Di sampingnya, Eve terbungkus selimut, hanya menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Suasana di ruangan itu terasa hangat dan intim, meskipun ada sedikit ketegangan yang masih menggantung. “Devan, kumohon kamu tidak akan menceritakan hal ini ke siapapun,” ucap Eve dengan suara pelan, mengalihkan pandangannya dari langit-langit. Devan sontak tertawa keras, merasa tidak percaya dengan pernyataan istrinya. Dia menggelengkan kepala, senyum lebar menghiasi wajahnya. “Apa ada yang lucu?” tanya Eve, suara cemasnya menggema di ruangan. “Tentu,” jawab Devan sambil mengusap keringat di dahinya. “Eve, orang gila mana yang akan menceritakan h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD