28. Akhirnya Eve menikmati setiap sentuhan lembut Devan

1106 Words

28. Devan membuka pintu kamar dengan tatapan dingin. "Ternyata kamu sudah memakainya," suaranya terdengar rendah dan tajam, membuat Eve terkejut. Tubuhnya segera menegang, rasa takut menyelimuti sekujur tubuhnya. Tatapannya beralih ke Devan, jantungnya berdebar kencang. "Ya, karena kamu yang memerintahkannya," jawab Eve, suaranya lirih namun jelas. Meski hatinya penuh kecemasan, ia berusaha tetap tenang. Devan berjalan mendekat, menatap Eve dengan mata yang sulit ditebak. "Kamu penurut ternyata," katanya dengan nada sinis, seolah tidak benar-benar memuji. Kalimat itu terdengar begitu merendahkan di telinga Eve, seakan dirinya tidak lebih dari seorang yang tunduk tanpa pilihan. "Tapi memang seharusnya begitu, karena kamu sudah aku beli," lanjut Devan tanpa ragu. Kalimat itu jatuh se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD