Pagi menunjukkan pukul 9, Gama baru keluar dari kamarnya setelah bersiap ke kantor, ia menoleh dan melihat Adrena tengah menyiapkan sarapan. Gama mendesah napas halus dan menggelengkan kepala. Adrena menyadari tatapan Gama dan berkata, “Ayo sarapan. Sarapannya sudah siap.” “Untuk siapa?” “Untuk kamu lah,” jawab Adrena. “Kamu menyiapkan saya sarapan?” “Kan biasanya memang begitu. Kan tugasku.” Gama lalu melangkah menghampiri Adrena, dan duduk dikursi kebesarannya. Gama melihat nasi goreng yang sudah disiapkan Adrena, dan cukup menggugah seleranya. Adrena duduk di hadapan Gama. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Gama. “Maksudnya?” “Kenapa kamu duduk didepan saya?” tanya Gama lagi. “Memangnya kenapa? Kan biasanya begitu,” kata Adrena. “Mulai sekarang jangan. Kalau saya lagi makan kamu