“Saya terima nikahnya Adrena Annasya Binti Richard Lang dengan mas kawin 500 juta dibayar tunai karena Allah ….”
“Bagaimana saksi?”
“Sah!”
“Sah!”
Hanya ada beberapa orang yang menyaksikan pernikahan Gama dan Adrena saat ini yang dilaksanakan di masjid terdekat, tanpa kehadiran dua keluarga yang seharusnya ada di sini memberi selamat seperti biasanya, namun Gama dan Adrena tidak mengharapkan ucapan selamat, mereka memang menikah bukan karena cinta melainkan karena kesepakatan yang saling membutuhkan.
Didepan penghulu Adrena acuh tak acuh, begitupun Gama, ketika penghulu menyuruh Adrena mencium punggung tangan Gama, Adrena menolak, namun Yumi mencubit lengan Adrena sehingga Adrena mengalah dan mencium punggung tangan Gama, pria yang sudah menjadi suaminya itu.
Entah bagaimana lagi nasi
