Penyerangan

1403 Words
Setelah pertempurannya dengan Alan, Charlos nampak terbang menjauh dari sana. Sebelum tentara Metahuman yang lain datang ke lokasi, ia sudah harus meninggalkan tempat itu. Charlos nampak terbang menuju salah satu rumah yang terlihat agak besar, nampaknya ia hapal betul dengan rumah itu. "Mungkin Ryan dapat membantuku, dia adalah orang terbaikku saat ini," ucap Charlos yang berjalan menuju rumah itu. Rumah itu nampak sepi, seperti tak ada kehidupan di sana, namun ketika Charlos memasuki rumah itu, ia disuguhkan oleh pemandangan ruangan seperti sedang berada di lab penelitian Metahuman. "Oh kau sudah datang ya, aku telah meneliti zat itu Charlos, nampaknya kau benar, jika zat itu adalah zat terbaik untuk tubuh seorang Metahuman," ucap Ryan yang telah sadar jika Charlos mamasuki ruangannya. "Apa kau benar? Aku membawa ini dari lab penelitian, Profesor Tokuda memberikannya padaku, namun ia tak bisa menyuntikkannya di sana, mungkin karena dia sibuk," ucap Charlos berbohong pada Ryan. Ryan yang memang sedari tadi meneliti zat itu terlihat melemparkan ekspresi gembira, karena temannya itu membawakan zat langsung dari lab penelitian. "Aku tahu maksudmu Charlos, kau ingin aku menyuntikkannya padamu kan?" Tanya Ryan yang telah mengerti apa maksud Charlos. Tanpa basa-basi cukup lama, mereka akhirnya melakukan serangkaian proses peningkatan Metahuman. Ternyata diam-diam Ryan memiliki lab yang bagus, mungkin ini alasan paling masuk akal mengapa dirinya keluar dari lab penelitian Profesor Tokuda. Dengan segenap kemampuan yang ia miliki, akhirnya Ryan mulai menyuntikkan zat sulfur itu. Mereka melakukan serangkaian proses dari awal sampai akhir. Sampai akhirnya cahaya merah mulai memenuhi ruangan itu dan energi luar biasa keluar dari sekujur tubuh Charlos. "Inilah yang aku inginkan, kau yang terbaik Ryan, mungkin aku akan menjadikanmu orang kepercayaanku," ucap Charlos yang nampak diselimuti cahaya merah. Ryan sangat terkejut melihat Charlos yang kini nampak kuat, ia tak percaya jika zat itu memiliki kemampuan yang luar biasa. Siang itu setelah kehancuran yang dibuat Charlos, Alan yang kini harus kehilangan Jeanne nampak tersadar di salah satu ruangan rumah sakit. "Di mana ini? Bukankah aku sedang bertarung," ucapnya yang kini nampak terbangun dari tempatnya dan menatap keluar jendela. Seseorang nampak masuk ke dalam ruangan yang Alan tempati. Dia adalah jendral Phillip, nampaknya ia yang membawa Alan ke rumah sakit. "Kau telah sadar Alan? Apa kau sudah baikan?" Tanya jendral Phillip yang langsung duduk di kursi yang ada di depan tempat pembaringan Alan. "Ah jendral, kenapa aku ada di sini? Dimana Charlos?" Tanya Alan yang kini nampak bangkit dari sana, tubuh serta kondisi fisiknya telah kembali seperti semula. Jendral Phillip mulai menjelaskan apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh Charlos. Semua kehancuran lab penelitian Metahuman Amerika telah Charlos hancurkan. "Apa kau yakin? Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Mengapa dia melakukan hal itu?" Tanya Alan penasaran. "Entahlah, tapi semua yang ada di lab itu nampak tak ada yang selamat, sepertinya Charlos mulai termakan oleh kekuatan Metahuman, dan dia diketahui membawa serum sulfur yang mampu meningkatkan kekuatan Metahuman," ucap Jendral Phillip. "Zat sulfur? Zat apa itu?" Tanya Alan penasaran. "Ternyata selama ini ayahmu meneliti zat yang mampu meningkatkan kemampuan Metahuman lebih baik dari zat kimia yang di alirkan padamu ketika kau mengalami upgrade kekuatan, nampaknya Charlos tak ingin ada orang yang menyainginya, sehingga dia menghancurkan lab itu, tujuannya agar penelitian itu tak bisa dilakukan," ucap Jendral Phillip. "Sial, apa yang ingin kau lakukan Charlos, b******k kau," Alan nampak kesal. Setelah kejadian itu, Charlos nampak sulit untuk ditemukan. Charlos seperti menghilang tanpa jejak, di samping itu Alan terus meningkatkan kekuatan fisiknya. Hujan meteor yang diprediksi akan turun beberapa bulan lagi memaksa seluruh Metahuman di seluruh dunia berlomba-lomba meningkatkan kemampuan masing-masing, pasalnya hujan meteor ini bisa jadi kiamat besar bagi umat manusia. Terdengar berita di seluruh dunia jika hujan komet ini adalah hujan komet terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Banker khusus yang telah disiapkan untuk menampung manusia sementara pun telah siap untuk di isi. Namun tak semua negara memiliki banker semacam itu, tugas Metahuman saat ini melindungi semua orang agar tak ada satupun nyawa melayang akibat hujan meteor itu. "Bersiaplah untuk mengevakuasi umat manusia bebrapa minggu lagi, sepertinya hujan meteor ini akan memakan waktu banyak, kini Alan sedang menuju ke atmosfer Bumi untuk menghancurkan beberapa komet yang mulai masuk ke orbit Bumi," ucap Jendral Phillip.  Tidak hanya Amerika, namun seluruh negara yang memiliki tentara Metahuman telah berusaha menangani hujan meteor itu lebih awal, sebelum kejadian lebih buruk terjadi. Alan terlihat menyambut satu meteorit yang masuk ke dalam orbit Bumi dan berhasil menghancurkannya. Ada laporan jika seminggu belakangan ini, hujan meteorit terbesar ada di benua Amerika. Sedangkan hanya sedikit meteorit yang akan melintas benua lainnya. "Tidak salah lagi, meteorit itu seperti berbelok dari lintasannya, dan entah mengapa seperti menuju ke Amerika semua," ucap seorang yang nampaknya ketua dari badan antariksa Amerika Serikat. Di saat Alan sedang menangani meteorit diluar angkasa dan beberapa Metahuman telah ditugaskan membantu negara lain untuk menghancurkan beberapa meteorit yang akan turun di negaranya, siang itu Charlos tiba-tiba muncul di markas persenjataan Amerika Serikat. "Ini adalah saat yang tepat untuk menghancurkan gudang senjata milik Amerika Serikat, aku tahu mereka memiliki persenjataan yang luar biasa, jika aku tak menghancurkannya, mungkin aku akan mengalami hambatan. Sepertinya semua Metahuman tengah disibukkan dengan hujan meteor itu, ini benar-benar kesempatan bagus hahaha," ucap Charlos dengan tawa kejahatan. Nampaknya Charlos telah merencanakan semua ini dengan sangat matang. Charlos memanfaatkan kesibukan yang kini tengah dialami semua Metahuman agar apa yang ia rencakan berjalan mulus. "Hei bung siapa kau," Charlos nampak dihentikan oleh seseorang ketika ia melangkah menuju gudang senjata. "Eh kau, hei dia Charlos, tangkap dia," ucap orang itu sembari menodongkan senjata api ke hadapan Charlos. "Bodoh, cari mati ya," Charlos menembakkan saru gelombang pada orang yang ada di hadapannya. Dengan jentikan jaringannya, Charlos berhasil menghasilkan gelombang cukup kuat dan membuat orang itu mati seketika. Ternyata kekuatan yang dimiliki Charlos saat ini memang mengerikan. Charlos mulai masuk dan menghancurkan persenjataan. Sedangkan tak ada satu orang pun yang mampu menghentikannya. Charlos benar-benar telah kehilangan perasaannya, yang ia tahu saat ini bagaimana caranya agar ia dapat menguasai dunia. "Hahaha dengan begini satu misiku berhasil aku lakukan, itu artinya ada beberapa tikus lagi yang harus aku singksingkirkan, setelah itu dunia akan ada di genggamanku," ucap Charlos penuh kepuasan. Ia mulai menembakkan beberapa gelombang kuatnya dan menghancurkan gudang senjata itu, sedang asyik menghancurkan gudang itu, tiba-tiba Jendral Phillip datang berniat untuk menghentikannya. Jendral Phillip yang kini terlihat memakai alat penyokong Metahuman model terbaru mulai mengancam Charlos. "Hentikan Charlos! Apa yang kau lakukan? Cepet serahkan dirimu dan hentikan semua kegilaan yang kau lakukan, Bumi sedang diambang kehancuran, jangan kau buat kondisi ini semakin parah dengan apa yang kau lakukan sekarang," ucap Jendral Phillip. Charlos berbalik badan, dan mendapati kini dihadapannya sekitar puluhan tentara, yang menggunakan alat penyokong Metahuman lengkap. Jendral Phillip yang memimpin pasukan itu langsung memerintahkan aba-aba untuk menyerang Charlos. "Apa kalian ingin bersenang-senang denganku? Hahaha, aku tak ingin melukai tikus seperti kalian, lebih baik kalian menjadi bawahanku," ucap Charlos dengan tatapan mata yang menyala-nyala. "Dia sudah gila, tak ada negosiasi lagi, serang dan tangkap dia," ucap Jendral Phillip. "Oh mau melawan ya? Menarik sekali, mari kita lihat sejauh maa kalian bisa bertahan dariku," ucap Charlos. Seperti biasa ketika Charlos mengaktifkan kekuatannya, ia nampak mengeluarkan cahaya merah dari sekujur tubuhnya. Matanya mulai menyala dan satu tembakan gelombang kuat ia lancarkan pada beberapa orang yang kini mulai menyerangnya. Jendral Phillip yang kini memimpin mereka, nampak mendekati Charlos dan melancarkan serangan-serangan terbaiknya. Tabrakan gelombang tak bisa di hindari di sana, dan inilah yang Charlos inginkan. Semakin banyak gelombang yang di keluarkan maka semakin besar pula kehancuran yang ada di sana. Dengan masih melakukan pertarungan dengan Charlos, beberapa tentara itu nampak terlihat tersungkur dan tak dapat bertarung lagi. Setiap mereka mendekati Charlos, Charlos selalu menembakkan gelombang kuatnya itu tanpa ampun. "Apa ini? Kalian pikir dengan kemampuan seperti itu dapat menghentikanku? Aku telah memberikan pilihan pada kalian, namun kalian malah menyerangku, maka rasakan akibatnya," ucap Charlos penuh amarah. Charlos semakin brutal dan membabi-buta, tak membiarkan satu orang pun selamat dari serangannya. Siapapun yang datang menyerangnya, Charlos akan menembakkan gelombang super kuat yang memecahkan tengkorak orang tersebut. "Charlos sudah gila, hei sebaiknya kita mundur dan meminta bantuan," ucap Jendral Phillip. Charlos yang mendengar itu seketika melesat ke arah Jendral Phillip. Sekeras apapun orang di sana menyerangnya, tetap saja Charlos tak bisa dikalahkan. "Apa yang kau katakan? Bukankah kau ingin menangkapku? Di mana petarung terbaikmu? Apa dia sedang bersembunyi sekarang?" Ucap Charlos. Jendral Phillip merapatkan giginya, namun seketika nyawanya melayang ketika Charlos tanpa aba-aba memegangi kepala Jendral Phillip dan mengaliri gelombang kuat yang menghancurkan otaknya. "Hahaha, aku menyukai kekuatan ini, selanjutnya adalah World Goverment, bersiaplah kalian, kalian tak pantas memimpin," ucap Charlos dengan tawa penuh kejahatan. Setelah apa yang ia lakukan di kamp militer Amerika Serikat, ia meninggalkannya dengan kehancuran markas yang sangat parah, dan tak menyisakan senjata apapun di sana, bahkan Charlos menghancurkan rudal dan jet tempur.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD