3 Metahuman terkuat

1456 Words
Ultraviolet telah bersiap dengan serangan yang akan ia lakukan dari arah kiri Charlos. Sedangkan Ryan telah bersiap untuk pergi dari sana, Alan takut jika Charlos akan membunuh Ryan karena sekarang Ryan berada di pihak Alan. Dan hanya Ryan kunci satu-satunya agar Charlos bisa ditandingi, walau bagaimana pun untuk saat ini yang mengetahui peracikan serum sulfur hanya dirinya. "Tak ada alasan apapun Charlos, kau tak bisa melakukan itu hanya karena keinginan mu saja, saat ini dunia memburumu, lebih baik kau hentikan ini semua sebelum bertambah buruk, dan serahkan dirimu kepada dunia," ucap Alan yang bersiap dengan serangan yang akan ia lakukan. "Hahaha lucu sekali, seharusnya dunia lah yang tunduk padaku, aku memiliki kekuatan yang maha dahsyat, tak ada yang bisa menandingi kekuatan ini," ucap Charlos begitu sombong. "Tak ada gunanya berbicara dengan orang ini, orang ini memang harus segera dikalahkan sekarang juga," Ultraviolet telah muak mendengar semua pembicaraan mereka. Ultraviolet mulai memfokuskan kekuatannya, sama seperti sebelumnya ketika ia melawan Charlos untuk pertama kali, dia kini tubuhnya mulai mengeluarkan sinar, tanda jika kekuatannya sedang aktif dan dialirkan ke seluruh tubuh. Cahaya Ungu yang menyelimuti dirinya kini berpindah pada telapak tangannya yang mana kini ia menggunakan sarung tangan anti sulfur. Charlos yang melihat itu pun mulai bereaksi, tak ingin tertinggal dari Ultraviolet, ia pun mengalirkan kekuatannya ke seluruh tubuhnya. Charlos nampak begitu menyeramkan, sorot mata yang bercahaya itu menunjukkan jika ia tak mau kalah dari Ultraviolet, Charlos mengepalkan tangannya dan mengarahkan tinju ke arah tanah, membuat sebuah gelombang melingkar yang kuat menghancurkan permukaan tanah itu. "Sial dia melakukan itu, gelombang yang bisa menyebabkan gempa Bumi," Alan melompat dari tempatnya dan melayang ke udara. Akhirnya pertempuran itu pun di mulai, pertarungan Metahuman terkuat Ultrasonic melawan Supersonic dan Ultraviolet. Ini adalah pertarungan Metahuman pertama sejak mereka diciptakan. Alan mulai menyerang Charlos dengan gelombang lurus miliknya, namun Charlos menepis itu dengan mudah, Charlos mampu menepis serangan Alan karena ia bisa menciptakan sebuah tameng transparan dari tangannya. Tak mau ketinggalan, Ultraviolet pun mulai melancarkan serangan laser yang sangat cepat. Serangan Ultraviolet itu lagi-lagi berhasil mengenai Charlos, membuat Charlos sedikit kesal. Charlos terbang cepat menuju Ultraviolet dan melancarkan satu pukulan ke arah wajahnya. Pukulan yang Charlos lancarkan sukses membuat Ultraviolet terpental cukup jauh. Alan yang juga mulai bergerak melancarkan tinjunya pada Charlos, membuat Charlos harus bertindak cepat membalas pukulan demi pukulan Alan. Mereka berada pukulan hingga membuat mereka harus melayang ke udara. "Kau takkan bisa menandingi diriku Alan, apapun yang kau lakukan adalah sia-sia," ucap Charlos masih beradu pukulan. "Aku tak peduli, kau harus segera disadarkan," ucap Alan penuh keseriusan. Charlos melancarkan pukulan kuat ketika Alan lengah ke arah pundaknya, menyebabkan Alan terjatuh. Bersamaan dengan itu Charlos menembakkan gelombang kuat ke arah Alan. Ultraviolet yang kini terlihat di bawah mulai kembali menembakkan sinar lasernya, lagi-lagi serangan itu mengenai Charlos dan membuatnya sedikit terdorong. "Dia tak pernah bisa menghindari seranganku, bagaimana bisa? Apakah serangan ku inu adalah kelemahan yang ia miliki? Aku akan terus menyerangnya dengan serangan sinar laserku," ucap Ultraviolet. "Tak bisa, aku selalu tak bisa merasakan serangannya, cahaya itu membuat ku kesulitan," ucap Charlos yang memegangi d**a kiri yang terkena serangan Ultraviolet. Alan mengatur napasnya, ia seperti sedang memikirkan sesuatu, Alan masih belum menyadari cara untuk mengalahkan Charlos. Alan mulai bangkit kembali dan mendekati Ultraviolet. "Hei apa kau tahu? Jika dia tak pernah bisa menghindari serangan yang aku berikan padanya," ucap Ultraviolet pada Alan. "Benarkah?" Tanya Alan terkejut. "Benar, apa kau tak melihatnya? Dari tadi dia selalu terkena serangan ku dan tak bisa menghindarinya," ucap Ultraviolet. "Aku mengerti, kau menembakkan cahaya itu karena ia tak memiliki panjang gelombang, sehingga Charlos tak bisa merasakan seranganmu, sepertinya serangan yang kau miliki adalah kelemahan kami para Metahuman," ucap Alan. "Ah sial, kenapa aku tak berpikir ke arah sana," ucap Ultraviolet. Charlos kembali menyerang dengan menembakkan gelombang cukup kuat dari atas udara. Sementara mereka bertiga bertarung, Metahuman yang lain terlihat mengevakuasi warga yang masih ada di sekitaran sana, kekuatan yang luar biasa dari tiga metahuman yang saat ini sedang bertarung sangatlah kuat dan membahayakan, sehingga mereka harus dengan cepat mengevakuasi warga New York. "Apa semua sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman?" Tanya seorang Metahuman yang kini berada di sekitar runtuhan gedung. "Kami telah pastikan semua orang berada di tempat yang aman, tetapi sepertinya kita hanya bisa menyaksikan pertarungan mereka tanpa dapat berbuat banyak, dan aku mendapat perintah langsung dari presiden, bahwa warga dipersilakan masuk ke dalam Bunker," ucap seorang Metahuman yang lain. "Apa kau serius? Tapi baguslah, dengan begitu kita dapat menekan korban jiwa, apalagi beberapa hari lagi diprediksi hujan komet akan segera turun menghujani Bumi." Kini ketiga super Metahuman itu saling menyerang di atas langit hingga menembus awan. Charlos benar-benar tangguh bahkan kedua orang Metahuman itu masih belum cukup membuatnya terpojok, harapan satu-satunya ada pada Ultraviolet, karena hanya dia yang dapat menyerang Charlos secara tiba-tiba. "Kau hanya bisa bertarung dari jarak jauh, itu artinya aku hanya perlu mendekatimu," ucap Charlos yang ditujukan pada Ultraviolet. "Coba saja kalau bisa, lagipula kecepatan mu berada di bawah ku, kau takkan bisa mendekati ku, coba saja sendiri," ucap Ultraviolet. Kini Alan Mulai menyerang kembali, ia menembakkan gelombang kuatnya pada Charlos, namun Charlos memutar gelombang itu sehingga Alan terkena serangannya sendiri. Alan terdorong sangat keras dan cepat menabrak gedung pencakar langit kota New York. Ultraviolet yang masih menjaga jarak dengan Charlos, memanfaatkan lagi kesempatan itu, dan melancarkan satu serangan sinar lasernya. Sepertinya Charlos mulai bisa membaca serangan yang dilakukan oleh Ultraviolet, itu terbukti karena kini ia dapat menghindari serangan itu. Charlos mulai sedikit serius, ia memutar tubuhnya lalu memfokuskan kekuatan pada pergelangan kakinya, membuat ia sedikit bermanuver dan menang satu tendangan gelombang cukup kuat. Ultraviolet dengan cepat menghindari serangan itu, sehingga gelombang itu menghancurkan lagi gedung pencakar langit kota New York. "Sulit sekali mengalahkannya, dia benar-benar kuat, aku harus berpikir dan mencoba lagi, agar dia tak menjadi semakin gila seperti sekarang," ucap Alan yang bangkit lagi dari reruntuhan. Sepertinya baik Ultraviolet maupun Supersonic bukanlah saingan Charlos, itu terbukti karena sampai detik ini pun Charlos masih belum terluka sedikitpun, walaupun ia terkena serangan Ultraviolet untuk kesekian kalinya. Mereka bertiga lagi-lagi saling beradu kekuatan, sudah tak bisa dihentikan lagi, bahkan Metahuman yang menyaksikan mereka tak berani untuk mendekat. Pertarungan ketiga Metahuman itu benar-benar menimbulkan kehancuran yang cukup besar, mereka seperti menciptakan sebuah kiamat untuk warga New York. "Kalau seperti ini terus, kita malah ikut serta menghancurkan New York," ucap Alan yang sekarang nampak menjaga jarak dengan Charlos. "Aku pun berpikir demikian, tetapi bagaimana pun dan apapun resikonya kita tetap harus mengalahkan orang ini," ucap Ultraviolet. "Apa kau punya rencana untuk membalikkan semua keadaan ini?" Tanya Alan. "Tidak ada," balas Ultraviolet. Mereka benar-benar tak memiliki rencana sama sekali untuk mengalahkan Charlos. Semua yang mereka lakukan hanyalah mengandalkan kekuatan yang mereka miliki saat ini. "Kenapa? Kenapa kalian berhenti? Lihat itu, semua gedung yang hancur itu, kalian hanya melakukan ke sia-siaan, kalian bahkan berkontribusi menghancurkan kota ini," ucap Charlos sembari mengatur napasnya. Nampaknya Charlos begitu kelelahan dengan apa yang baru saja ia lakukan, gelombang kuat yang dikeluarkan oleh Charlos cukup menguras banyak energinya. Di saat pertarungan mereka yang semakin sengit dan beberapa kali Alan maupun Ultraviolet terhempas oleh Charlos, tiba-tiba hal mengejutkan terjadi di langit New York. Di gedung pemantauan benda-benda asing milik NASA. Beberapa orang nampak terlihat panik di depan layar pemantau. "Hei apa-apaan ini?" Ucap orang itu dengan ekspresi yang tak biasa, seperti sedang terkejut. "Cepat bunyikan alarmnya, hal aneh telah terjadi beberapa Meteorit mulai terlihat di radar kita," ucap seseorang yang ada di depan layar pemantau. Semua orang nampak panik setelah pemberitahuan yang disampaikan oleh orang itu. Di luar dugaan, meteorit yang diprediksi akan turun beberapa hari lagi malah sudah terlihat melintasi lintasan Bumi. Sementara itu di gedung parlemen Amerika Serikat, terlihat beberapa Metahuman yang tampaknya melaporkan hal itu pada anggota parlemen. "Pak ada laporan dari NASA, bahwa kita harus segera membawa warga ke dalam bunker, dikarenakan hujan meteorit akan terjadi beberapa saat lagi," Mendengar penjelasan itu, direspon negatif oleh petinggi parlemen, mereka tak serta merta mempercayai hal itu. Mereka seakan menunda proses pengevakuasian warga. Hal itu malah tak digubris oleh pihak militer, tim Metahuman yang bertugas menghancurkan meteorit mulai berkumpul, bahkan yang kini berada di tempat Charlos yang sedang bertarung pun ikut mundur. Melihat hal itu, Alan sedikit kebingungan. Ada orang yang mengatakan jika komet akan turun beberapa saat lagi sehingga para Metahuman dikerahkan untuk menghancurkan meteorit yang sebentar lagi menghujani kota New York. "Hei, apalagi ini, tiba-tiba komet akan turun," ucap Alan yang mengatur napasnya. "Ah sebuah pemberitahuan masuk ke telingaku," ucap Ultraviolet yang kini menggunakan alat komunikasi yang ia pasang di telinganya. "Apa? Tidak mungkin," ucap Ultraviolet dengan sangat terkejut. Langit mulai menggelap sedikit demi sedikit, Charlos yang masih belum menyadari hal itu nampak terlihat tenang. Charlos fokus pada kedua Metahuman yang nampak kelelahan di hadapan matanya. "Apa kalian sudah menyerah? Apa sudah siap ku lenyapkan?" Tanya Charlos terus melangkah mendekati mereka. Alan dan Ultraviolet seperti telah kehabisan energinya setelah melawan Charlos penuh tenaga, dan kini malah menyisakan kelelahan pada mereka. Di langit mulai terlihat banyak Metahuman beratribut lengkap dengan alat penyokong yang sangat Canggih. Mereka telah bersiap menghancurkan meteorit yang akan segera memasuki atmosfer Bumi itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD