#
Malam itu, untuk pertama kalinya Banyu pulang ke rumah dalam keadaan mabuk berat dan seperti biasanya Prisha akan bergegas untuk melayaninya. Mulai dari membawakan tasnya hingga membukakan sepatu dan kaos kaki Banyu.
Setelah itu, Prisha memapah Banyu dengan susah payah ke dalam kamar dengan hati-hati.
Namun saat tiba di kamar, Banyu malah menepis tangan Prisha.
“Apa kau pikir aku selemah itu?!” bentak Banyu tiba-tiba.
Prisha yang sedikit terkejut dengan perlakuan Banyu kini menatap suaminya itu.
“Tidak Mas. Aku sama sekali tidak berpikir begitu,” ujar Prisha.
Di luar dugaan Prisha, Banyu malah dengan tiba-tiba mencengkeram leher Prisha.
“Kapan kau akan sadar Sha! Kau istriku dan kau bahkan sedang mengandung anakku! Tapi kau masih tidak bisa mencintaiku?! Sebenarnya apa kekurangan
