Lena mengernyitkan dahinya saat melihat sahabatnya yang tengah melamun sambil mengaduk-aduk makanan yang ada di depannya. “Ta, kamu kenapa?” tanya Lena cemas. Lena berpikir kalau sahabatnya itu tengah menyesali apa yang telah dilakukannya guna menyelamatkan nyawanya sang ibu. Leta menggelengkan kepalanya dengan menepiskan senyumannya. “Na, terima kasih ya, kamu sudah bantu jaga Ibu aku selama aku pergi.” “Hem. Tapi kamu beneran gak apa-apa kan? Semalam kamu ....” “Aku gak apa-apa kok,” potong Leta yang tak ingin membahas masalah dirinya dan Geo. “Pria itu ... apa dia ....” Lena bahkan tak tega untuk melanjutkan kata-katanya. Kata-kata yang mungkin akan menyinggung perasaan sahabatnya. Dimana sahabatnya itu telah menjual harga dirinya hanya untuk menyelamatkan nyawa sang ibu yang sang