Shena menatap kertas hasil pemeriksaan Lionel. Perempuan itu memfotocopy terlebih dahulu sebelum menuju ke apotek untuk menebus obat. Shena juga membayar administrasi yang tidak sedikit menggunakan uangnya. Perempuan itu tidak keberatan melakukannya. Mengingat semalam Yanan rela tidur di sofa demi dirinya dan tidak berniat apapun padanya membuat sedikit hati Shena tersentuh. Untuk membantu Lionel, bukan masalah besar meski Lionel tidak bersikap baik padanya. Lionel seolah menyembunyikan sesuatu, kalau tidak ada alasan apa-apa, tidak mungkin Lionel tidak menyukainya.
Lionel terang-terangan tidak suka melihatnya. Shena menarik napasnya dalam-dalam sebelum menghembuskannya. Perut Shena sudah sangat keroncongan, perempuan itu mengusap wajahnya. Ia belum sempat mencuci muka sejak bangun. Ia m
