The Day

350 Words
Agustus 2020, aku dan tiga temanku akan pergi ke Bromo untuk liburan. Kami berempat berangkat dari Mojosari, tempat tinggal kami sekitar pukul sebelas malam. Malam itu terasa biasa saja, dingin dan sepi. Maklum saja Mojosari hanyalah sebuah kota kecil di Jawa Timur. Meskipun kecil biasanya suasana kota ini cukup ramai, tapi karena sebuah wabah kota ini jadi sedikit lebih sepi sama halnya dengan kota-kota lainnya. Aku dan temanku Lingga menunggu dua teman kami mas Adi dan Fiki di SPBU pinggir kota sekalian mengisi bensin. Tak lama kemudian mereka berdua datang dan kami langsung berangkat ke tempat tujuan. Sesampainya di kabupaten Pasuruan kami berhenti dan beristirahat terlebih dahulu di sebuah warung depan sebuah SPBU sekalian makan malam. Setelah cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan kami dan tiba di sana sekitar pukul tiga pagi. Tempat yang kami tuju adalah Seruni Point karena kami membeli tiket secara offline dan hanya itu lokasi yang menyediakan pembelian secara offline saat itu. Kami tidak langsung menuju tempatnya melainkan istirahat sejenak sambil ngopi di warung yang berada di lokasi parkiran sambil menghangatkan badan kami dengan api unggun dan berbincang dengan pengunjung lain sampai sekitar pukul empat pagi. kemudian kami berangkat menuju lokasi dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Karena keadaan, saat itu hanya ada beberapa orang saja yang datang untuk berlibur disana termasuk kami. Pengunjung lainnya adalah tiga orang, satu laki-laki dan dua perempuan dari Jawa Tengah yang juga mengunjungi beberapa lokasi wisata di Jawa Timur sebelumnya dan dua orang laki-laki dari Probolinggo. Setibanya di lokasi suasananya memang sepi, tidak ada pengunjung lain selain kami hanya ada beberapa pedagang disana. Saat itu matahari belum terbit jadi kami hanya duduk sambil menunggu sang mentari menunjukan sinarnya. Saat yang ditunggu pun tiba, cahaya pagi mulai terlihat dari ufuk timur dan memperlihatkan sebuah keindahan yang sempat tertutup kegelapan malam. Kami pun mulai berfoto dan mengabadikan saat-saat indah bak berada di surga itu sebelum berubah menjadi neraka yang mengerikan. "Boom" tiba-tiba gunung Semeru yang tidak jauh dari tempat kami berada mendadak meletus dan mengeluarkan kepulan asap hitam serta abu vulkanik di langit dan membuat pagi yang cerah berubah menjadi malam yang kelam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD