Malam itu untuk yang pertama kalinya Zein tidur tidak di rumahnya. Rasanya agak berbeda tapi Zein coba untuk terbiasa. Kiray sudah berganti pakaian dengan baju tidur begitu juga dengan Zein, dan Zein sudah tidur lebih dulu karena ini memang sudah cukup larut, sementara Kiray masih berada di ruang kerjanya. Entah apa yang Kiray masih kerjakan di sana, tapi Zein juga sedang tidak ingin mengganggu pekerjaan istrinya yang mungkin sudah bertumpuk karena Kiray yang off selama lebih dari dua Minggu. Entah jam berapa Kiray selesai dengan pekerjaannya, karena saat Zein terbangun di tengah malam, Kiray sudah tertidur di sampingnya. Zein memperhatikan wajah Kiray yang terlihat lelah lalu membelai pipi hingga dagu Kiray yang terlihat bening. Kiray mengeliat karena sentuhan Zein tadi tapi tidak sa