OGAAAAAAAAAAAAAH

1040 Words
“Kalau kata orang-orang den Banyu kasih izin boleh, asal kamu cuma main sama saya. Tapi saya nggak tahu juga sih masa nanti suami istri enggak main kan nggak mungkin. tapi perjanjian katanya antara neng Wangi sama den Banyu begitu.” “Ternyata den Banyu meninggal. Tapi pas meninggal dia ninggalin pesan suara, bukan surat, bukan pesan tulisan, tapi suara Non. Jadi kan enggak bisa dipalsukan. Dia ninggalin pesan suara buat den Biru sama tuan Tara. Den Banyu bilang enggak usah sedih, saya pergi, saya sudah punya pengganti saya, yaitu ada di perutnya Wangi!” “Nah di situlah den Biru kaget, karena Wangi itu sudah tunangan sama den Biru. Mereka sudah tunangan!” “Jadi awalnya den Biru dikenalin sama neng Wangi, katanya teman kampusnya den Banyu. Terus neng Wangi itu ngedekatin den Bir uterus.” “Den Biru yang memang nggak pernah kenal sama perempuan akhirnya suka sama neng Wangi dan mereka tunangan.” “Baru empat bulan tunangan Non. Baru empat bulan neng Wangi dan den Biru tunangan ternyata den Banyu meninggal den Banyu meninggal tapi neng Wangi sudah hamil dua bulan.” “Jadi karena status neng Wangi adalah tunangan den Biru sedang dia kondisinya hamil, mau enggak mau den Biru harus menanggung maku menikahi neng Wangi kan? Orang luar tahunya dia tunangan den Biru, kalau tidak dinikahi den Biru yang dibilang enggak bertanggung jawab.” “Tapi waktu mau nikah sudah dikasih tahu sama den Biru ke orang tua neng Wangi. Kalau sehabis anaknya lahir neng Wangi akan diceraikan karena saat ini Wangi sedang hamil anaknya Banyu. Begitu den Biru ngomong di depan orang tuanya Wangi. Jadi dia cuma bersihin Namanya saja.” “Juga ngasih tahu kalau anak itu enggak berhak terhadap harta den Biru karena bukan anak den Biru. Jadi neng Wangi sama orang tuanya enggak bisa menuntut hak waris dari den Senja. Begitu kasarannya.” “Akhirnya lahir den Senja. Tapi dari lahir sama sekali enggak dipegang sama neng Wangi. Keluarganya juga enggak mau karena bayi itu enggak mikul harta sama sekali.” “Sejak den Banyu meninggal, neng Wangi enggak bisa ngegugurin anaknya, karena enggak boleh sama den Banyu. Memang pesannya den Banyu anaknya adalah pengganti dia.” “Kalau pengganti dia, artinya kan anaknya tuan Tara, tapi karena Senja lahir dalam perkawinan den Biru dan neng Wangi, maka dibuat sebagai anaknya den Biru.” “Neng Wangi enggak punya hak apa pun terhadap anak itu dan dipesannya den Banyu bilang jangan sampai anak itu digugurkan atau tidak dirawat sejak hamil. Kalau sampai terjadi neng Wangi akan celaka tujuh turunan, begitu pesan den Banyu.” “Jadi walaupun sebel, kandungan dipertahankan dan dikasih asupan gizi yang bagus dibawah pengawasan nyonya Julanar.” “Itu yang saya tahu dari orang belakang. Kan mereka sudah kerja duluan. Jadi saya dengar-dengar saja, lalu saya rangkum seperti itu Non. “Nyonya Julanar kan sangat nggak suka sama neng Wangi karena dia kecewa lah. Nyonya Julanar enggak suka sama neng Wangi setelah tahu ternyata neng Wangi memang enggak pernah cinta sama den Biru.” “Kalau memang enggak cinta sama pak Biru kenapa mau menikah ya Bik?” “Ya akhirnya kan ketahuan karena den Banyu meninggal, tuan Tara sama den Biru tahu kalau neng Wangi itu memang cuma mau menikah sama den Biru buat hartanya saja. Buat rebut perusahaannya saja gitu.” “Ya Allah, harta sampai bikin begitu ya Bik. Heran banget sih. Padahal harta juga kalau kita mau cari ya bisa saja sih. Yang penting kita mau usaha. Tapi kalau males ya seperti itu.” “Seperti caranya Wangi yang penting dia dapat harta, walaupun harus berkhianat pada Banyu.” “Tapi kemarin kan lebih parah lagi Non. Sudah keempat kali kan neng Wangi itu mau ngebunuh tuan besar Tara, Nyonya Julanar atau den Biru.” “Dia pokoknya mengharuskan den Biru menikahinya lagi. Kalau nggak dinikahin Nyonya Julanar atau tuan Tara akan dibuat meninggal. Kan minggu lalu baru dicoba dibunuh, cuma bisa lolos. Nonton nggak di TV?” “Aku bingung kok Senja nggak cerita apa pun soal eyangnya yang meninggal. Tapi di televisi ada berita Nyonya Syahab meninggal gitu. Jadi aku kok bingung, kenapa enggak ada berita kelanjutannya lagi. Cuma berita kecelakaan terus meninggal saja. Kan nggak ada tentang pemakaman dan segala macam. Aku enggak berani tanya sama Senja Bik.” “Itu juga akibat dari neng Wangi Non. Makanya hati-hati sama neng Wangi. Bukan apa-apa. Lebih-lebih targetnya dia kan harus menikah dengan den Biru.” “Takutnya nanti Non dikira mau ngambil den Biru. Bisa gawat. Nanti Non yang jadi sasaran.” “Dia akan menyakiti orang yang dekat dengan den Senja atau den Biru. Kalau orang yang ditargetkan neng Wangi mau selamat ya tujuannya di realisasikan yaitu menikah dengan den Biru,” jelas bik Siwa. “Serem ya Bik kalau sampai kayak begitu. Tapi aku ngapain sama Pak Biru? Kenal juga barusan kok.” “Orang mah enggak tahu Non baru kenal, kalau dia mata gelap ya tetap saja bisa ngejadiin kita sasaran.” “Sudah ah Non, istirahat dulu. Persiapkan stamina buat besok. Non harus kuat ngehadepin den Hasto kalau dia besok datang ke sekolahan.” “Iya Bik. Itu yang saya khawatirkan. Engak enak juga sama orang Yayasan dan para guru sertaorang tua siswa kalau lihat aku rebut sama dia. Tapi kalau nemuin dia juga enggak minat sih.” “Mana besok bingung berangkat dan pulang kuliah bagaimana. Karena skenarionya kan motorku dijual. Kalau aku pakai itu lag ikan enggak mungkin. Dan sekarang itu motor disimpan di mana juga belum aku tanya ke pak Biru.” “Ha ha ha, kalau suudah begitu scenario den Biru, pasti dia sudah siapkan penggantinya. Enggak mungkin Non dibiarkan pakai motor yang sudah dijual. Taruhan sama saya, kalau Non terima pasti gantinya langsung mobil. Tapi kalau Non enggak terima, dia akan ganti dengan motor terbaru dengan pembelian cash.” “Den Biru kan akalnya panjang. Jadi tenang saja. Mungkin sementara malah akan diantar jemput kalau Non enggak mau terima semuanya.” “Wah jadi bingung kalau pilihannya seperti itu Bik.” “Makanya, lihat kondisi lapangan besok saja Non. Kalau lebih aman antar jemput, ya sementara antar jemput saja, kecuali Non mau kembali sama den Hasto.” “Ogaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah Bik.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD