“Aku mah bodo amat. Aku nggak pernah mau kok sama laki-laki enggak ada guna seperti Hasto. Memang dia bisa apa? Kalau nggak karena perusahaan papanya dia nggak bisa apa-apa. Aku rasa nilai kuliahnya juga karena uang. Memang di perusahaannya dia bisa melakukan apa?” “Hasto punya jabatan karena bapaknya yang punya perusahaan, tapi otaknya kosong kok. Buktinya disuruh perkos4 aku dia mau. Kalau dia punya otak kan dia enggak mau karena mikir resikonya.” “Iya ya, gimana nasib Dwi sekarang ya?” Siwa jadi ingat sosok perempuan yang tidak cantik juga berbadan kurang proporsional yang sering dibawa Hasto untuk memanasi Pelangi dulu. “Aku juga nggak pernah tahu. Sejak dia SMA itu aku sudah males sama Dwi kok Bu. Dia dengan bangga bilang cerita diperawanin sama Hasto. Lalu dia cerita setiap hamp