Amira Hotel (2)

799 Words

"Wah ... siapa yang mau naek ke tempat tidor? Fitnah aja fitnah!" Ory mengomel, namun Raon tidak mempedulikan Ory. Dia langsung merebahkan dirinya ke tempat tidur dan menutup dirinya dengan selimut. "Lendot, lendot, idih kok gua dibikin kayak orang m***m sih? padahal dia yang m***m. Wah! gua masih ingat tuh pas dia megangin ...." Ory tiba-tiba menutup d@danya, "Nggak usah diingat. Dasar nggak punya perasaan, masa gua disuruh tidur di sofa, mentang-mentang abis ketembak, padahal gua juga capek nyeret dia ke klinik, dasar Kapten gak tau terimakasih," Lima belas menit kemudian, Ory menatap punggung Raon yang tertutup selimut, "Dia beneran tidur? suaranya udah nggak ada. Argg, dasar pohon pinang nggak punya hati, bisa bisanya tidur. Kok dia beneran nggak mikirin gua? wanita lemah dan rapuh y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD