Keesokan harinya. Raon dan Ory akhirnya pulang ke Jakarta menggunakan taksi dari pelabuhan. Di sepanjang perjalanan, mereka hanya diam membisu. Sesekali Ory melirik Raon, namun tak satupun kata yang keluar dari mulutnya. "Kapten kok cuek aja ya?" Batin Ory. Bagaimana pun Ory masih mengingat kejadian tadi malam. Di mana dia harus melepaskan pakaiannya dan memeluk Raon erat. Namun sejak keluar dari hotel, Raon tidak menunjukkan reaksi yang berarti. Entah mengapa Ory merasa terganggu dengan reaksi Raon tersebut. "Hmm ... ehem ... hmm!!" Ory menggosok-gosok lehernya dan berpura-pura batuk. Mendengar itu, Raon akhirnya melihat Ory. Namun begitu Raon menoleh kearahnya, Ory langsung mengalihkan pandangan dan pura-pura bodoh. Setelah beberapa detik, Raon kembali menatap keluar jendela dengan ta