Amira Hotel

1005 Words

Atas bantuan sopir truk yang menabrak mereka, kini Raon sudah di tangani di klinik terdekat. Raon tak sadarkan diri selama berjam-jam. Namun menurut dokter itu hanya pengaruh obat, dan dia baik-baik saja. Ory yang tadinya cemas, akhirnya bisa tidur dengan tenang. Saking tenangnya, tidurnya nyenyak dan bablas hingga malam tiba. Pukul tujuh lewat lima belas malam, Raon yang terbangun langsung berdiri dan mencabut infusnya. Dia mengenakan jaket dan segera beranjak dari tempat tidur. Ory yang tertidur di sofa terbangun, dan langsung berdiri mengekori Raon. "Kapt, mau kemana? Kapten udah gak papa? kenapa infusnya di lepas, Ory panggilin dokter dulu, Kapten tunggu disini," ucap Ory sambil mengusap-usap wajahnya yang kusut karena baru bangun tidur. "Gak perlu," jawab Raon ketus. "Aih ... sebe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD