Pedro POV Aku tidak menyangka jika berangkat ke sekolah sendiri bisa terasa begitu membahagiakan. Mungkin karena si setan tidak mengikutiku seperti di sekolahku yang sebelumnya, aku bahkan sampai tersenyum menyapa orang-orang yang tidak aku kenal. Dengan riang aku keluar dari ruang kepala sekolah, berjalan menuju loker untuk menyiapkan buku mata pelajaran jam pertama. Sambil berjalan keluar dari ruang loker, aku membaca ulang jadwal kelasku, berjalan ke ruang kelas psikologi, kelas pertamaku hari ini. Memilih meja dekat pintu. Belum lima menit beberapa anak bertubuh besar menghampiriku. "Anak pindahan?" tanya salah satu dari mereka yang berambut blonde. "Ya, aku Pedro," jawabku sekadarnya. Di luar dugaan, mereka cukup ramah menyambutku. Kami saling kenalan, rupanya anak berambut blon