Chapter 10

1204 Words

Pedro POV Aku mengerjapkan mata, merasa silau terkena sinar matahari yang masuk dari jendela, menarik selimut menutupi kepalaku, mencoba tidur kembali. Namun, mendadak aku ingat bahwa kemarin malam jelas-jelas aku sudah mengunci jendela dan menutup gorden. Kamarku juga aku kunci dari dalam, lalu dari mana sinar matahari itu masuk? Belum lagi otakku selesai berpikir, aku merasakan tempat tidurku bergoyang, seseorang telah naik. Dia menindih tubuhku. Merasa berat, aku membalikkan badan, mendorong orang itu menjauh. "Selamat pagi, Bunny~." Betapa terkejutnya aku, menemukan Agusta di depan wajahku. "GYAAAAAAAAAA!! PERGI KAU SETAN!!!" jeritku refleks, menendang-nendang bed cover. "Aha ... ha ... ha ... wajah bangun tidurmu sangat manis." Si setan tertawa, mengabaikan jeritanku begitu saja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD