70

995 Words

“Sama-sama, kalau kalian besok masih ada waktu, bisa datang kembali besok, ke masjid di kampung sebelah, kebetulan saya mengajar di sana besok, jam segini juga.” “Iya Mas, Qisti pasti datang, Qisti perlu belajar banyak," jawab Qisti tersenyum. “Saya pulang duluan ya,” ucap Nizam pamit yang naik ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan mereka. “Yuk pulang,” ajak Qisti pada Yenni yang masih asyik tertawa mengejek Qisti. “Tidak pulang bareng Mas Nizam?” tanya Yenni yang mulai serius. “Tidak, kan ada mobil kamu, bisa nebeng.” “Oh iya ya, aku lupa, hehe.” “Bilang saja kamu pelit! Huh!” cibir Qisti. “Untuk apa pelit? Memangnya ngantat kamu bikin habis bensin? Orang kita searah jalan pulangnya, yuk lah masuk mobil,” ajak Yenni yang menarik tangan Qisti. Mereka berdua masuk kembali ke dal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD