40

504 Words

Hani menatap Nizam dari atas sampai bawah, dia terpesona dengan ketampanan Nizam, Nizam yang berdandan seperti layaknya anak muda biasanya telah mencuri perhatian Hani. “Mau bicara apa?” tanya Hani dengan nada yang paling lembut. “Saya tau siapa kamu sebenarnya, sudah baik kami tidak melapor kamu ke polisi, itu semua karna permintaan Qisti yang minta agar kamu tidak dilaporkan pada polisi! Jadi berhentilah mengganggu Qisti kalau kamu tidak mau saya melaporkan perbuatan kamu yang sangat biadab sama teman perempuan kamu sendiri!” ucap Nizam pada perempuan yang sekarang ada di hadapannya yang sudah berwajah masam. “Saya permisi dulu, ingat jangan pernah mencoba-coba untuk menyakiti Qisti lagi! Permisi!” sambung Nizam lagi kemudian berlalu pergi dari hadapan Hani yang masih mematung. “Kena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD