Kalau ada sesuatu yang bisa membuat Arya nyaris gila, itu lah cinta. Lalu, objeknya adalah Tari. Wanita itu selalu berhasil membuat Arya tergila-gila, rasa sayang Arya pada Tari selalu bertambah setiap harinya. Bagaimana mungkin Arya bisa menyakiti Tari jika setiap harinya gadis itu yang membangunkan Arya dengan pelukan, ikut ribut memasak sarapan di dapur meski bakal mewek pas di meja makan akibat jemarinya atau bagian tubuhnya terciprat minyak panas. Arya mencintai Tari karena gadis itu selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk dirinya. "Ar, aku ikut ke toko yaaa, nggak bakal ganggu janji deh," rengek Tari sembari memeluk pria itu. Arya mengusap rambut Tari lalu menggeleng mantap. "Cantik, kamu itu abis sakit, nggak boleh banyak kegiatan." Tari mendengkus keras. Setelah ia sakit