"Apaan ada anjing-anjing?"
Abi meringis di depan muka Lesti begitu mendengar suara Tari di belakangnya, pria itu memejamkan matanya perlahan. Lesti melirik Tari yang mendekat lantas menarik mundur kursi di samping Lesti.
Gadis itu membulatkan matanya kala melihat deretan makanan yang dipesankan Lesti untuknya, setelah dua minggu terpenjara di rumah dengan berbagai makanan sehat khas Arya, baru kali ini merasakan udara bebas saat bisa menikmati fetuccini marinara, Italian supreme, segelas red velvet kesukaannya tanpa dilarang lagi.
"Tumben Arya nggak bisa nemenin kamu jalan, Tar biasanya juga nempel mulu," seloroh Abi membuat Tari menoleh sekilas.
"Dia sibuk, tapi siangan lagi paling dia udah balik ke rumah, atau malah nyusul ke sini," jawab gadis itu enteng.
Sungguh enteng sekali diba
