Bab 20. Akan Sering Bertemu

1022 Words

Aya dan Nathan saling duduk berhadapan dengan saling tatap. Keduanya pun juga saling diam. Aya, masih menunggu jawaban atas pertanyaannya pada Nathan. Entah, kenapa bisa-bisanya Aya bertanya soal pribadi seperti ini di kantor? "Apa, mungkin kita pernah bertemu sebelumnya?" Aya kembali mengulangi pertanyaan yang sama. "Entahlah? Aku tidak ingat," jawab Nathan akhirnya. Aya pun langsung menundukkan kepala, dengan mengangguk-anggukkan kepala kecil. "Benar juga. Kenapa dia harus ingat?" gumam Aya dalam hati. "Maaf, menunggu lama!" Tiba-tiba, suara Rendy muncul. Mengalihkan fokus Aya dan Nathan ke arah Rendy. Rendy memasuki kantor dan berjalan ke arah mereka berdua, dengan membawa secarik kertas. "Aya. Silahkan kamu tanda tangan di sini," kata Rendy menyodorkan kertas tersebut pada Ay

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD