Part 5 - kebohongan lagi.

785 Words
Triingggg trinngg triingg!! Alarm Missha berbunyi menunjukkan pukul enam tepat. Ah ternyata semua ini nyata, Harapannya tentang semua runtunan kejadian yang dia alami hanyalah mimpi itu tidak terkabul .. Dan Missha pun mematikan alarm nya yang berisik itu, dan mulai melakukan ritual pagi nya, Dia ingat bahwa sekarang, Ia wajib datang ke Hamilton Corps pukul delapan tepat, tidak boleh telat dan terlambat, jadi sesudah ia mandi serta keramas, ia langsung berlari ke walk in closetnya memilih pakaian yang menurutnya cocok untuk bekerja sebagai sekretaris cukup menyulitkan. Kenapa? Karna sebenernya rata rata yang dia punya dress pendek atau Blouse tanpa lengan dan dia pikir itu tak pantas dipakai untuk kerja kantoran, setelah memilih apa yang akan dikenakannya, Ia mulai mengeringkan rambutnya yang masih basah dan setelah itu merias wajahnya sedikit dan tak lupa memakai parfum yang tercium seperti bunga Lily, lalu ia melirik ke arah jam dan ternyata sudah pukul tujuh lewat lima belas menit. Untungnya jarak dari apartemennya ini ke kantor hanya tigapuluh menit, jadi dia tak akan terlambat pastinya. Dan ia pun segera meraih tas dan memasukkan barang barang yang ia perlukan , lalu ia pun membuka pintu apartemennya, tapi begitu membuka ia malah mundur dua langkah kebelakang lagi.. "Missha.. Kau tak bilang bahwa kau off ? " Missha rindu sekali dengan suara itu.. Astaga, jika ia tidak ingat bahwa ia membutuhkan penjelasan atas suara erangan perempuan saat menelpon Alex , mungkin sekarang ia akan memeluk Alex dan mencium pipi Alex.. Tapi.... "Ah, kupikir kau sedang sibuk Alex." Jawab Missha dengan agak sinis. "Sibuk apa sha? Sesibuk sibuknya aku, aku pasti akan menyempatkan diri untuk bertemu dengan mu yang memiliki waktu hanya sedikit itu." Jawab Alex dengan sindirnya. Sindir? Yaa, alex menyindir wanita didepannya ini. Waktu yang hanya sedikit, asal kalian tahu, wanita didepannya ini 'Gila Kerja' dia tak berhenti hentinya mengambil schedule pramugari agar memiliki banyak uang. Kenapa seperti itu? Ya, alasannya agar wanita ini tak menyusahkan kakaknya lagi, agar kakaknya bisa menikah dengan tunangannya dengan segera tanpa memikirkan kehidupan Missha lagi. "Okay, Aku off sementara. Aku hanya terlalu capek." Jawab missha dengan bohong. Jelas jelas dia tidak pernah capek jika itu untuk UANG , dia itu kuat. Ya Kuat seperti namanya 'Valeriest' yang artinya Kuat. Berarti doa dalam namanya itu manjur. "Lalu? Kenapa kau berpakaian kantor? Kau mau kemana?" Tanya Alex sambil meneliti Missha dari atas sampai bawah. "A, aku .... I..iyaa aku bekerja.. Aku kemarin sedang iseng jadi coba coba melamar menjadi sekretaris di Hamilton Corps dan diterima." Jawab missha dengan karangan indahnya. Astaga, sejak kapan Missha pintar berbohong? Entahlah, sepertinya ia harus menguasai kepintaran yang satu itu sekarang. "Kau serius ? Menjadi sekretaris di suatu perusahan itu minimal lulus D3 atau S1 apa lagi jika Hamilton corps biasanya orang orang yang sangat terpilih dan lulusan terbaik yang akan diterima. Nah, sedangkan kau? Kau ...," Belum sempat Alex meneruskan kalimat apa yang akan ia sampaikan, Missha sudah menyela terlebih dahulu. "Kau mau berkata bahwa aku hanya lulusan Senior high school? Iya ? Ahh, ya aku tahu aku hanya SHS , tapi kau tak bisa meragukan skill dan abillity seseorang, Lex. Kau tahu itu bukan?" Kata Missha dengan sensinya sambil mengunci pintu apartemennya Ya tentu saja Alex tahu, Alex adalah Pembalap MotorGP yang selalu meraih juara satu, Ah ini lah alasan Missha jatuh cinta dengan Alex, janganpun Missha , semua orang yang melihat Alex pun akan jatuh cinta sekali melihat Alex di arena Balap. "Ya, baiklah sha , aku tak mau berdebat dengan mu soal itu, tapi... Katamu kau capek? Tapi kenapa kau malah bekerja lagi? Bukannya istirahat saja diapartemen?" Tanya Alex dengan bingung dan sangat sangat ingin tahu. "Lex, kau tahu? Ini sudah pukul berapa ? Aku harus sampai pukul 8 tepat dikantor.jika tidak aku akan dipecat! Kalau kau mau tanya tanya nanti malam saja kau kemari lagi yaaa , aku harus pergi," Tapi sewaktu Missha ingin pergi Alex malah mencekal tangan Missha "Kau lupa pacarmu ini pembalap? Aku akan mengantar mu kesana," Kata Alex tanpa menunggu jawaban dari Missha dan langsung menarik tangan Missha. Sejujurnya inilah salah satu sifat yang Missha suka dari Alex. Selama diperjalanan, Missha memeluk pinggang Alex dengan erat, tapi tidak ada pembicaraan apapun. Dan tepat pukul tujuh lewat limapuluh lima, mereka sampai dikantor, Missha pun terburu buru melepaskan helm serta turun dari motor dan berkata, "Lex, thankyou.. Aku naik keatas dulu ya," Dan Alex pun tersenyum dan mengingatkan, "Tak perlu berterimakasih, aku ini pacarmu, aku akan menjemputmu nanti malam, selebihnya kita smsan saja ya, sampai jumpa, Semangat kerjanya sayang," Walaupun mereka sudah pacaran empat tahun , entah kenapa setiap kali perlakuan manis yang diberikan Alex membuat Missha berbunga bunga. Dan Missha pun langsung menuju ke dalam kantor.. Tapi ternyata di kejauhan lantai limapuluh, ada yang melihat mereka berdua dengan tatapan membingungkan.. Entah cemburukah...? Atau .... Apa?      
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD