When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Khanza duduk termenung di kursi tunggu keberangkatan bus. Wanita itu bingung akan pergi kemana, dia benar-benar tidak tahu tujuan yang akan dia tuju. Hari beranjak malam, suasana di terminal masih lumayan ramai. Namun, tampaknya Khanza baru menyadari ketika ada dua orang pria yang berbadab tegap akan menghampiri dirinya. Gadis itu buru-buru berdiri menuju tempat yang lebih ramai. Dua pria yang berbadan tegap tersebut mengikuti kemana Khanza pergi. Tanpa pikir panjang Khanza masuk ke dalam bus yang tampak akan berangkat. Gadis itu terlihat sangat ketakutan. Khanza celingak -celinguk mencari tempat duduk yang kosong. Di lihatnya ada kursi yang masih kosong gegas dia pun duduk disana. 'huh-! Khanza membuang napas kasar. Rasa takut pada dua pria berbadan tegap itu masih membayang di inga