When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tiga hari pasca melahirkan, Khanza di izinkan Dokter untuk pulang bersama kedua bayi kembarnya. Selama itu pula Damar terus mendampingi. Damar sengaja tak ingin memberitahukan Kenzo tentang dia yang telah menemukan istrinya. Dia ingin Kenzo merasakan bagaimana sakitnya karena di tinggal sang istri. Namun, Damar juga tak sejahat itu sama Rivaldy juga Amalia. Kepada Om dan Tantenya itu dia mau memberitahukannya. Hanya Damar berpesan kepada Om dan Tantenya, untuk tidak memberitahukannya dulu pada Kenzo, sebelum Khanzanya sendiri bilang yang ingin bertemu. Damar sengaja menjemput Khanza sendirian ke rumah sakit. Dia bersama orang-orang yang menyayangi perempuan itu, merencanakan kejutan untuk Khanza dan juga bayi kembarnya. Pria bule itu tak segan untuk membantu Khanza mengemasi barang-baran