When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Khanza masih mematut dirinya di cermin. Dia merasa tak percaya akan penampilan dirinya, Amalia sang mertua benar-benar ingin dia tampil cantik di depan teman-teman sosialitanya. Mertua dari Khanza itu sampai rela mendatangkan MUA ke rumahnya untuk merias sang menantu. Khanza merasa heran akan sikap sang mertua yang terlalu berlebihan. Menurutnya. Khanza sempat menolak keinginan sang mertua untuk merias dirinya melalui MUA, dia tadinya ingin meriasnya sendiri. Namun, keinginan mertuanya tak bisa di bantah, yang membuat dirinya mau tidak mau harus menurut. Amalia mengetuk pintu kamar sang menantu. Tanpa menunggu jawaban dari dalam, mertua dari Khanza itu langsung nyelonong masuk ke dalam. Wanita paruh baya itu, langsung melongo melihat kecantikan sang menantu yang benar-benar terpancar n