When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Khanza semakin penasaran akan siluet tubuh yang tengah berdiri di depannya. Dia terus berjalan ingin mendekat, tiba -tiba siluet itu menghilang dan ruangan pun semakin gelap. Khanza ingin menjerit karena merasa ketakutan, tubuhnya gemetaran. Ruangan semakin sepi terasa, Khanza ingin berbalik untuk kembali ke luar. Wanita itu beranggapan jika dia telah memasuki ruangan yang salah, tak ada tanda-tanda ada orang di sana. Suasana sepi membuat wanita cantik tersebut semakin di landa ketakutan. Dia seolah berada di ruangan yang membuatnya antara hidup dan mati karena rasa takut. Betapa tidak dia berdiri sendirian di tengah-tengah keadaan gelap gulita. Derit suara pintu terbuka, membuat seketika wanita itu menoleh dan merasa ada kekuatan untuk dia. Khanza berpikir mungkin saja yang membuka pi