When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Mobil yang di kendarai Gavin berbelok ke area restoran, begitu juga dengan mobil Reno yang mengikuti di belakangnya. Mereka semua turun dari mobil masing-masing, tak terkecuali pasangan Khanza dan Kenzo. Pria itu menggenggam tangan sang istri posesif. Kenzo lupa tak menanyakan kembali tentang status Reno dan istrinya sebelum kenal dirinya. Kenzo bersama Khanza berjalan paling depan, di ekori Reno juga Dimas dan Gavin. Restoran terlihat ramai pengunjung, karena telah memasuki jam makan siang. Mereka ingin mengisi perut masing-masing sembari istirahat sejenak. Kenzo membawa istri juga tamunya duduk di salah satu meja yang di pesan agar muat untuk makan berlima. "Ayo, Sayang kita duduk," ajaknya pada sang istri. "Silakan Pak Reno, kita duduk di sini saja." Kenzo mempersilakan pada Ren