Kericuhan Di Pusat Kota

1494 Words

   Hamada masih memandangi layar monitor pada laptopnya sembari membaca artikel yang baru saja terbit beberapa menit yang lalu, artikel mengenai obat yang diproduksi oleh Profesor Jeremy yang langsung diserbu habis oleh masyarakat. Bahkan, belum sampai lima menit dipasarkan semua obat-obat yang dijual dibeberapa apotik itu sudah diburu habis tanpa sisa. Kini mereka berharap obat itu segera diproduksi lagi dalam jumlah yang banyak. Agar semua bisa berkesempatan untuk membelinya tanpa harus berebutan satu sama lain. “Ck, bagaimana ini … kalau terus-terusan diproduksi begini bisa bahaya juga. Bagaimana kalau mereka sampai terkena efek sampingnya dan juga sampai menyerang satu sama lain?” Gumam Hamada dengan menipiskan bibirnya sesaat, tangannya sudah memangku dagu berusaha memikirkan solusi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD