Pagi itu, seperti yang semalam Reyhan janjikan pada istrinya, Reyhan meminta bibik untuk membeli mie instan varian rasa. Marissa sendiri yang menyebut varian rasanya juga mereknya, dan bibik hanya asal menulis varian rasa mie instan tersebut. Pagi itu Marissa juga enggan untuk sarapan dan hanya ingin makan mie instan seperti dini hari tadi, dan bibik sudah dari tadi pergi ke swalayan untuk mencari makanan itu. Persis seperti yang Marissa inginkan. "Ingat. Icha hanya bisa makan mie itu saat ibu gak ada rumah. Atau Mas dan para asisten rumah tangga kita akan kena omel karena membiarkan menantunya makan makanan seperti ini!" Imbuh Reyhan saat memberikan mie yang sudah bibik rebus untuk dia nikmati lengkap dengan tambahan telur dan bawang gorengnya. "Iya, Iya. Ini sudah lebih dari sepuluh