Benar saja, apa yang kemarin Reyhan takutkan benar-benar terjadi. Siang itu setelah mereka bercinta di kamar mandi, sholat dan istirahat sebentar, sore itu Marissa langsung mengeluh nyeri di perut bagian bawahnya. Reyhan yang baru kembali dari rumah Yuyun, langsung menemui istrinya yang ternyata masih belum beranjak dari tempat tidurnya. "Sayang. Ayo bangun. Ini sudah sore!" Pinta Reyhan tapi Marissa menggeleng sambil menekuk lututnya di bawah selimut. "Nanti dulu, Mas. Icha masih ingin istirahat dulu. Sebentar saja Mas." Tolak Marissa lembut sambil menahan rasa nyeri di perutnya. "Tapi ini sudah menjelang magrib, Marissa. Ayo Mas bantu!" Imbuh Reyhan saat menyingkap selimut itu dan langsung syok saat melihat jika sprai yang mereka gunakan berlumur darah, tepat di bagian b****g Mariss