prolog
Suatu malam , karena tidak fokus dengan kemudinya Reyhan menabrak seorang pejalan kaki yang sedang menyebrang saat lampu lalu lintas berwarna merah.
Selama lebih dari dua minggu Reyhan menunggu korbannya sadar namun sampai detik itu korban itupun tidak sadarkan diri
Marissa adalah nama gadis yang Reyhan tabrak dan belum sadar sampai saat ini. Sedang masa tugas Reyhan di rumah sakit itu sudah berakhir. Reyhan meminta bantuan salah satu dokter untuk mengurus korbannya dan membayar seseorang untuk menjaga gadis itu, karena dia harus kembali ke kotanya, namun Reyhan meminta pengurus itu untuk tetap menghubungi dirinya jika gadis itu sadar dari komanya atau apapun yang terjadi dengan gadis itu. Reyhan juga membayar jasa perawat lain untuk mengurus dan merawat ayah dari gadis yang dia tabrak, Marissa, karena Marissa hanya tinggal dan hidup berdua dengan ayahnya yang juga tidak bisa di katakan baik-baik saja, dan menggantungkan hidupnya pada, Marissa, putri semata wayangnya yang kini justru tidak berdaya.
Malam itu perawat yang Reyhan tugaskan untuk menjaga gadis itu menelpon dan memberi tahu jika gadis yang dia tabrak tiga minggu yang lalu telah sadar namun gadis itu justru mengalami kebutaan. Kebutaan permanen.
Paginya Reyhan langsung berangkat ke Bali untuk mengecek sendiri kondisi korbannya dan benar adanya jika gadis itu selain mengalami patah tulang, dia juga mengalami kebutaan permanen dan ini adalah bagian yang paling berat untuk Reyhan pertanggung jawabkan.
Hari itu, pak Yusup, ayah dari Marissa , mengungkap kan rasa pilu di hatinya karena kini putrinya adalah gadis cacat dan buta, lalu bagaimana dia bisa mengurus putrinya sementara dirinya juga tidak dalam keadaan sehat. Dan bagaimana nasib putrinya setelah ini, apakah akan ada laki-laki yang mau menerima dan menikah dengan wanita cacat dan buta seperti, Marissa?
Reyhan menarik napasnya lalu menghembuskan nya, karena Reyhan langsung mengerti apa yang sejatinya pak Yusup khawatir kan, maka dari itu, hari itu juga Reyhan mengatakan akan bertanggung jawab penuh dengan semua kemalangan dan ketidak beruntungan Marissa akibat insiden itu. Reyhan juga langsung mengatakan setuju untuk menikahi Marissa yang sejatinya baru kemarin dia kenal ,dan tidak dia cintai. Reyhan juga menceritakan jika dia sebelumnya pernah gagal dalam berumah tangga dan dia juga punya seorang putri, dan pak Yusup mengatakan tidak keberatan untuk status Reyhan yang seorang duda.