Jantungku berdetak tak karuan mendengar ucapan Mas Zaidan. Ya Allah, apakah ini benar Mas Zaidan? Benarkah ia ingin jatuh cinta padaku? Ya Allah aku harap ini bukan mimpi. Aku menatapnya dalam mencari kejujuran di matanya. “M…Mas…apa Mas serius dengan yang Mas ucapkan tadi? Mas tidak sedang bercanda, kan?” Mas Zaidan pun menatapku. “Saya serius, Ela. Apa wajah saya ini terlihat seperti orang yang sedang bercanda?” tanyanya sambil menatapku tajam. “Maaf, Mas. Maksudku bukan seperti itu, aku…aku…hanya…” Aku pun gelagapan, bingung merangkai kata yang tepat agar ia tak salah paham. Aku memainkan jari-jariku yang berada di atas selimut yang telah menutupi kakiku. “Saya paham, La. Kamu pasti bingung sekaligus terkejut.” Aku menganggukan kepalaku mantap. “Ya, Mas Zaidan benar, aku memang bi