22 (Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad)

1941 Words

Teh Rania membantuku untuk sampai ke tempat tidur. Ia pun melihat keadaan kamar Mas Zaidan lalu menggelengkan kepalanya. Ia pun menghela napas panjang sebelum bertanya padaku.“Kamu, gak apa-apa La di sini?” tanya Teh Rania.“Loh, memang kenapa, Teh?” Aku heran dengan pertanyaannya. “Hmm…ya ini. Masih banyak foto Risa dan barang-barangnya. Apa gak sebaiknya ini disimpan di gudang sama Zaidan? Teteh kira usia pernikahan kalian sudah berjalan mau satu tahun, dia sudah move on.” “Sudahlah Teh, biarkan saja. Insya Allah aku gak apa-apa kok. Almarhummah Mbak Risa kan sudah hampir delapan tahun lebih menemani Mas Zaidan. Aku berusaha untuk paham bahwa tidak mudah menghapus kenangannya begitu saja, Teh.” Aku mencoba memahami perasaan Mas Zaidan bahwa tidak mudah menghapus semua kenangan dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD