Bagian 22

1108 Words

Adeline melepas rengkuhan Dave lalu bersiap mendekati orang tuanya. "Ada beberapa tamu yang belum kita sapa." bisik Dave membuat Adeline mendengus karena lengan pria itu kembali melingkari pinggangnya. "Aku tidak peduli, Dave. Cepat, lepaskan aku!" ucap Adeline kesal namun Dave tidak membalas dan rangkulannya semakin erat. "Sekarang kau adalah nyonya Cakrayasa, kau harus mengenal semua rekan bisnisku." ucap Dave membuat Adeline mengernyit. "Sedari tadi kita hanya bertemu tante-tante girang. Aku bahkan merasa jijik saat kau dan mereka berpelukan." balas Adeline tajam. Dave tersenyum manis. "Kau cemburu?" "Najis." "Sayang!" tegur Dave membuat Adeline memalingkan wajahnya. "Aku ingin bicara dengan orang tuaku." pinta Adeline lagi. "Nanti. Sekarang kita harus menyapa banyak tamu." ucap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD