Tak mudah bagi Hita untuk berpura-pura seolah tak ada hal apa pun yang terjadi dalam hidupnya. Padahal hatinya sedang tercabik-cabik, dunianya runtuh dan hanya meninggalkan rasa sakit yang teramat dalam di hatinya. Namun, demi bertahan dalam rumah tangga yang orang tuanya harapkan itu, ia berusaha sekuat hati menerima itu semua. Selesai makan malam, Yassa yang biasanya langsung mengurung diri di kamar, malam itu memilih duduk di ruang keluarga. TV dibiarkan menyala, sementara Hita yang baru saja keluar dari kamar sembari menenteng laptop, membuka matanya lebar-lebar saat melihat sang suami ada di ruang keluarga. Sungguh hal yang sangat jarang ia lihat. Susah payah Hita menata hatinya agar bisa mengesampingkan perasaannya agar ia bisa fokus melanjutkan pekerjaannya. Namun, ketika ia kelua