Netha menatap pada rumah ibu mertuanya yang sangat besar. Walaupun lebih kecil dari rumah Reivant yang menyekap dirinya kemarin. Tapi, tetap saja ini besar! Ratusan kali lipat lebih besar dari rumahnya. Netha tersenyum miris. Dulu sang ibu selalu mendoakan, agar Netha mendapatkan suami orang berada. Sehingga Netha tidak perlu bekerja keras lagi. Dan doa ibunya terkabul sekarang. Dirinya mendapatkan suami orang berada, tetapi tak ada yang namanya kebahagiaan dan rasa cinta di dalamnya. Miris sekali. "Sayang, ayo, masuk." Netha menatap pada Reivant yang tersenyum lembut padanya, dan mengandeng tangannya masuk ke dalam rumah. Netha menatap pada sekeliling rumah mertuanya. Pertama kali dirinya masuk ke sini, padahal Xenna dulu pernah mengajaknya untuk main ke sini. Tapi, Reivant melarang,