Violetta nampak melamun. Dia duduk di salah satu kursi yang ada di koridor rumah sakit. Dirinya masih sangat terkejut mengetahui kenyataan jika Lionello adalah seorang pemimpin mafia. Tiba-tiba saja bayangan akan candaannya dengan Maria mengingatkannya.
Dia masih ingat jika beberapa tahun yang lalu ketika masih di Jerman, dirinya dan Maria tanpa sengaja membahas tokoh salah satu film bioskop yang mereka tonton. Film itu menceritakan tentang seorang pria yang menjadi pemimpin mafia. Di dalam cerita itu, sang pemimpin mafia mencintai perempuan sederhana. Dia memperlakukan wanitanya bak seorang ratu di dalam istana. Sikap lembut serta perhatian pun selalu didapatkan tokoh perempuan dari sang mafia tersebut. Sampai akhirnya Violetta bergumam jika dirinya ingin menjadi seperti sang tokoh wanit
