G.A Bag 12

1016 Words

Empat jam kemudian pintu kamar kembali terketuk dari luar. Gustavo sudah bersiap di depan pintu kamar Lionello. Sebelah tangannya mendorong pintu hingga terbuka. Dia melangkah masuk saat melihat Lionello sedang berbaring di atas ranjang. Langkah kaki Gustavo mengalun pelan, tetapi mampu membuat sosok pria itu tersadar dari alam mimpinya. Gustavo berhenti di samping ranjang lalu menundukkan kepalanya saat menyadari Lionello terbangun. "Buongiorno, Signore," sapa Gustavo. Lionello bangkit duduk. Entah sejak kapan kemeja putih itu melekat pada tubuhnya. Dia justru berdiri dan meraih jas hitam yang ada di samping lalu memakainya. Kedua kakinya mulai bergerak meninggalkan kamar diikuti Gustavo. Suasana dalam mansion masih cukup sepi. Hanya terlihat dua pelayan yang sedang membersihkan ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD