My Sweet Enemy 15

1083 Words

Mobil yang dikendarai Dimas mendadak berhenti tepat di dekat pohon beringin besar. Bulu kuduk Jasmine meremang. Tengkuknya terasa sangat dingin sekali. Tapi Jasmine coba menepis perasaan itu dengan memejamkan mata, tidak melihat sekeliling. "Non tunggu sebentar, Pak Dimas lihat dulu kenapa ?" ucap Pak Dimas lalu segera keluar dan memeriksa keadaan mobil. Jalanan di sekitar mereka tidak sepi, karena beberapa mobil masih terus lalu-lalang. Dimas masuk kembali ke dalam mobil dan mencoba menghidupkan, berhasil. Akhirnya, perjalanan dilanjutkan kembali, dengan Jasmine yang sudah tertidur karena berusaha menghalau perasaan yang pernah ia rasakan saat sendirian. Rumah terasa sepi saat Jasmine kembali pulang. Hal yang sangat dibencinya. Suasana mulai terasa tidak menyenangkan seperti saat ia se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD