My Sweet Enemy 14

1068 Words

Jasmine masih menanti Sakti sambil menggerutu, karena sudah setengah jam, si pemilik mata elang itu tidak muncul juga. Beruntungnya ada ibu-ibu muda yang juga menanti jemputan, sehingga ia ada teman ngobrol. Karena tidak kunjung tiba, akhirnya Jasmine menelepon, tapi tidak diangkat yang makin menambah deretan rasa kesal Jasmine pada Sakti. Tapi ia masih menanti juga hingga setengah jam lagi, tapi yang muncul bukanlah Sakti, melainkan supir keluarga yang tadi mengantarnya. Kening Jasmine berkerut tanda tidak paham. "Kenapa bukan Sakti ?" Tanya Jasmine pada Pak Supir. "Sakti kecelakaan,non, tadi orangnya telepon saya untuk jemput Non Jasmine," ucap Pak supir yang tentu saja membuat raut khawatir tercetak jelas di wajah Jasmine. "Sekarang dimana ?" Tanya Jasmine memburu. "Masih di kli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD